Jumat, 18 Desember 2009

MINUTE of ANGLE

Dalam dunia menembak sering kita jumpai istilah MOA –Minute Of Angle-.
Apa sih definisi 1 MOA, benar nggak 1 MOA = 1 inchi dalam 100 yards.
Pengertian sederhananya 1 MOA adalah devisiasi atau jarak dua garis lurus yang yang mempunyai sudut 1 menit pada jarak 100 yards.


Jika

1 yard = 36 inchi
Jadi 100 yards = 3600 inch

Keliling lingkaran yang terbentuk dari jari-jari 100
yards adalah
3.14x2x 3600inchi = 22.608 inchi


Itu berarti keliling 360 derajat panjang totalnya 22.608
inchi
1 derajat = 22.608 inchi /360
1 derajat = 62,8 inc
hi
1 menit = 62,
8 inchi/60 = 1,0467 inchi
Untuk memudahkan, pengertian 1 MOA dibulatkan 1 inchi.

Karena kita biasa pakai satuan metric


Keliling lingkaran dengan jari-jari 100 meter adalah
3.14x2x100 = 628 meter = 62.800 centimeter.

Devisiasi 1 derajat 62.800 cm/360 = 174,444 cm
1 MOA dalam metric 174,444 cm/60 = 2,9074 cm dibulatkan aja 3 cm


Jadi pengertian 1 MOA dalam metric 3 cm untuk jarak 100
meter.

Sebuah senjata memiliki ketepatan 1 MOA berarti senjata tersebut mampu membuat setidaknya 3-5 tembakan berkelompok dengan jarak perkenaan terjauh center to center (c-t-c) 1 inchi pada jarak 100 yards

atau ½ inchi dalam jarak 50 yards
atau 2 inchi dalam 200 yards.

atau 3 centimeter dalam 100 meter.

Grouping 100 yards 1.8" = 1.8 MOA

Grouping 100 M / 11.5mm = ? MOA


Pada turet (setelan) riflescope tertulis 1click=1/4MOA, artinya :
1 click putaran pada baut setelan akan membuat perubahan perkenaan -bullet impact- sebanyak 1/4 inchi pada jarak 100 yards atau
7.5 mm pada jarak 100 meter.

Gampang kan?

Kamis, 10 Desember 2009

DEXTONE BEDDING

Benernya pekerjaan bedding senapan adalah yg paling membosankan.
Gimana nggak bosen udah lebih 15 tahun ya tetep kaya gitu aja.

Kebetulan ada tem
an datang bawa Mauser dan lagi-lagi minta dibeddingkan.

Secara garis besar, bedding adalah pekerjaan menambal popor sehingga ikatan antara action dengan popor jadi lebih solid, dampaknya meningkatkan ketepatan accurizing- senapan sekaligus mengurangi tendangan balik –recoil-.

Beberapa material sudah pernah saya coba untuk proses bedding ini, misalnya dempul san-polac, resin, epikol dan sebagainya.
Tapi hanya satu yang saya rekomendasikan untuk material bedding ini, yaitu lem besi DEXTONE yang 5 menit, total waktu untuk pekerjaan ini sekitar 90 menit.
Murah meriah tapi nggak muntah.


Material : Dextone (2 set), moulding release, isolasi kertas, thinner pembersih, koran bekas, malam/lilin mainan anak.

Peralatan :
Cutter, palu palstik ato kayu, kikir kecil, obeng d
an sejenisnya

Ok gentleman… start your engine!!
3…….2……1…..go!!!!!

Gambar 1a. Kondisi senapan saat datang dengan popor baru.

Gambar 1b. Detail senapan
Gambar 1c. Bongkar senapan tersebut

Gambar 1d. Material yang dibutuhkan.

Ada yang menyarankan pakai moulding release KIT polish wax.
Tapi belum pernah saya coba, karena moulding release masih cukup ampuh walaupun sudah puluhan tahun sampe kalengnya karat semua.

Yang terpakai selama proses bedding hanya action dan floor plate.

Hilangkan/kikir bagian action yang menonjol karena bisa mengakibatkan
action terkunci.

Gambar 2a. Tutup lubang-lubang yang tidak dibutuhkan dengan malam/lilin mainan.

Gambar 2b. Oleskan merata moulding release pada bagian action terutama bagian yang kontak dengan popor, jangan lupa bagian drat baut maupun bautnya harus dioles juga.

Gambar 3a. Lindungi bagian popor yang mungkin terkena luberan lem dengan isolasi kertas atau koran.


Gambar 3b. Jangan lupa tambahkan isolasi pada bagian ujung forearm untuk menjaga floating laras.
Gambar 4a. Siapkan campuran lem, biasanya saya habiskan 1,5 tube.

Campuran lem sebaiknya diperbanyak.
Prinsipnya sekali jadi. lebih baik daripada ada keropos akhirnya harus tambal sulam.
Pasang floorplate

Aduk dan oleskan lem tadi pada popor, utamakan pada
area baut depan sekitar recoil lug.
Proses ini harus sesingkat mungkin.

Pasang dan tekan action pada popor, kemudian pasan
g dua buah bautnya, putar baut sekencang mungkin.

Gambar 5a. Action telah terpasang pada popor yang dilumuri lem.

Gambar 5b. Putar baut dengan obeng dua arah.

Biarkan sesaat (3-4 menit) sampai lem mulai mengeras.

S
ebelum lem benar-benar keras, putar bolak-balik dengan obeng dua baut pengikatnya, sekedar untuk memastikan baut tidak lengket dengan lem. Jangan lupa potong dengan cutter bagian-bagian luberan yang menempel di action.

Potong dengan cutter, bagian yang meluber keluar (mumpung masih lunak).

Tunggu +/- 10 menit, lepaskan dua baut pengikat action. Pasang baut belakang ke depan, karena lebih panjang, baut tersebut menonjol dari popor.

Gambar 6a. Ketok dengan palu lunak bagian baut yang menonjol keluar hingga action bergerak lepas.

Lepaskan action dengan hati-hati.
Ingat lem belum benar-benar kering dan lepaskan secara tegak lurus, jangan di jungkat-jungkit.

Gambar 6b. Action telah lepas dari popor.


Gambar 6c. Bagian ini paling kritis, harus terbedding sempurna.

Gambar 6d. Bagian baut belakang.

Bersihkankan semua
isolasi/pelindung yang menempel pada popor, bersihkan pula sisa lem yang menempel pada action dengan tisue yang dibasahi thinner.
Bila lem sudah tidak terasa lengket, mulai gosok seperlunya dengan ampelas bagian luberan yang menonjol.
Gambar 7a. Sudah bersih dan siap dirakit.

Gambar 7. Cek floating laras apakah sudah full floating.

Gambar 8. Selesai sudah... trus bobo

Saran :

1. Untuk senapan dengan popor lama, sebelum diproses bedding, catat grouping terbaiknya dan rasakan recoilnya.

2. Dari pengalaman, hasil terbaik untuk bedding jika areal ledakan –chamber- juga dibedding.

3. Jangan lupa, laras harus benar-benar floating alias tidak ada kontak dengan popor.


Jika ada pembaca yang mau mendokumentasikan/report senapan antara sebelum dan sesudah bedding, share disini donk….

Selasa, 08 Desember 2009

WALTHER CP88

Seorang teman datang, minta tolong perbaikan air-pistol Walther CP-88 miliknya. Keluhannya bocor, saat diisi CO2 langsung wuzzz……… abis. Wah seneng juga dapat pelajaran baru.


Gambar 1. Kondisi awal CP-88
Buka frame dengan urutan, lepaskan dulu laras dengan kunci L bawaan pada titik (1) -terletak didalam-, setelah lepas kemudian buka baut (2) dan (3) satu lagi (4) disisi sebaliknya serta satu baut pada safety lever (B).

Catatan : Hati-hati saat membuka tuas pengunci laras (A) dan tuas safety (B), karena terdapat bola baja –gotri- kecil yang ditekan pegas.

Gambar 2. Setelah terbongkar covernya.

Hati-hati lepaskan tabung kompresi (C).

Gambar 3. Isi tabung kompresi CP88.

Tabung kompresi mirip/identik dengan system yang dipakai senapan angin maupun pistol Crossman. Setelah terbuka, ternyata seal bagian depan sudah hancur, terlihat bekasnya –warna hijau- di as tengah.
Ganti dengan Vitton seal o-ring ukura
n yang sama –gambar 3-.

Gambar 3. Seal yang rusak (kiri) dan yang baru (kanan)


Pasang kembali sesuai urutan, isi cartridge CO2 dan dooor…. Sukses.



Gampang khan.... ?

RE-BARREL PCP

Beli PCP murah ex lokal ternyata menyusahkan juga. Dari baru grouping tembakan nggak pernah dibawah 5cm jarak 25m, gonta-ganti peluru mulai yg murah ampe yang mahal + re-crowning muzzle, tetap busuk. Nggak perlu waktu lama, bongkar.... (kan kita hobbynya bongkar aja, pasangnya kapan2 hi..hi..hi....)
Setelah terbongkar, baru ketahuan penyebabnya. Bau busuk tercium dari barrelnya, ternyata larasnya sambungan.... gile!

Gambar 1a. Penampakan aslinya.

Ada beberapa cara untuk memeriksa laras, antara lain:

1. Visual cek, lihat lubang larasnya, periksa alurnya teliti pula muzzle crowning.
2. Masukan peluru -pellet- dari belakang, kemudian doron
g kedepan hingga keluar di ujung laras dengan kawat kuningan diameter 3 mm yang biasa untuk las asetiline, rasakan proses dorongan tersebut. Laras yang baik dorongannya terasa konstan tidak tersendat.
3. Periksa bekas -cetakan- alur yang terdapat pada pelu
ru -pellet- akibat proses kedua. Bekas alurnya seragam berarti larasnya cukup baik, jika sebaliknya lebih baik ganti laras.

Dengan prosedur tersebut diatas, sampai pada kesimpulan "harus ganti laras!".

Mau beli Lothar Walther harganya selangit, nggak sesua
i harga senapan yang dibawah 2 jeti. Akhirnya pilihan jatuh pada laras lokal ex Bandung untuk sharp innova long barrel +/- 300ribuan.

Hasilnya cukup menggembirakan grouping max 1cm pada jarak 25M dengan peluru Baracuda match. Untuk keperluan berburu rasanya sudah cukup.


Gambar 1b. Bekas sambungan las terlihat jelas dari luar laras aslinya.

Gambar 2. Bekas alur laras setelah peluru didorong dengan kawat kuningan. Kiri dari laras yang cacat

Gambar 3a. Laras baru perlu dipotong dan dibubut seperti latas yang lama.

Gambar 3b. Laras dipasang / dimasukan receiver.


Gambar 4. Bor untuk lubang angin dan lubang untuk baut.


Gambar 5. Tandai dengan pin tajam untuk coakan loading pellet sesuai lubang receiver

Gambar 6. Proses pembuatan coakan loading.


Gambar 7a. Laras yang baru sudah terpasang.

Ternyata punya ada teman yang beli PCP lokal dengan keluhan sama.
Mudah-mudahan minggu depan photo hasil uji dilapangan tembak bisa saya laporkankan disini.

Senin, 07 Desember 2009

SHARP VICTORY

-->
Sharp Victory adalah salah satu senapan favorit yang saya idamkan karena kecepatan cukup baik dan akurat. Setelah cukup lama mencari senapan ini untuk dikoleksi, akhirnya seorang teman menawarkan, tanpa basa-basi, senapan itu pindah ke lemari koleksi.
Sayang popornya untuk petembak kidal dan kondisi kerusakannya cukup parah bocor, perlu beberapa perbaikan.
Bongkar.......!!!

Gambar 1. Kondisi senapan saat awal

Buka dua baut dibawah trigger guard,


Gambar 2. Kondisi terbuka

Gambar 3. Urutan part dalam tabung kompresi

Gambar 3. Setelah dirunut ternyata stick valve penutupnya bengkok seal penutup keras.


Kesal mondar-mandir seputar Surabaya, tidak menemukan toko yang jual part tersebut, akhirnya saya putuskan membuat baru.
Bahan yang dipakai PP dan stick baja dari jari-jari velg motor.

Gambar 5. Valve pengganti yang sudah jadi dan siap dipasang.

Selanjutnya tinggal pasang kembali parts dan valve sesuai urutan pembongkaran, kemudian coba beberapa kali tembakan kosong.

Hasilnya cukup lumayan.